Selain itu, dalam kesempatan ini warga juga meminta kepada polisi agar bisa melakukan penjagaan atau pengaturan lalulintas di Desa Batetangnga saat lebaran.
Desa Batetangnga yang merupakan Desa wisata sering mengalami kemacetan saat hari libur lebaran tiba.
“Kami Desa wisata pak, jadi setiap selesai lebaran pengunjung itu ramai datang kesini, sehingga menimbulkan kemacetan di poros Batetangnga, kejadian ini dapat menimbulkan konflik antara pengguna jalan dan warga sekitar, karena meras terhalangi ketika ingin pergi kekebun, bahkan hasil panen tidak bisa dijual karena terhalang macet,” kata Juliani.
Ia berharap, polisi bisa berjaga dan mengatur lalulintas saat musim libur lebaran tiba, sehingga aktifitas masyarakat maupun pengunjung wisata tidak saling mengganggu.
“Kami berharap pak pasca lebaran nanti ada petugas berjaga di tempat ini, untuk memgantisipasi tidak terjadi keributan antar warga dan pengunjung,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono, berjanji akan segera menindak lanjuti aduan tedsebut.Menurutnya pihaknya akan menertibkan pengendara yang menggunakan knalpot brong sebelum memasuki bulan suci ramadan.
“Kami akan tindak lanjuti sebelum Ramadan ini Sat Lantas akan melakukan operasi penindalan, kebetulan hari ini mulai operasi Antik, untuk mengatasi knalpot bising,” ujarnya.
“Kita akan membuat regulasi agar aktifitas di lokasi wisata ini dapat berjalan dengan lancar dan aman sehingga tidak mengganggu warga sekitar, baik itu arus lalulintas maupun lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Kapolres Polman juga minta seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dengan Polri dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, aman dan tentram dengan mengaktifkan kembali pos kamling yang ada di setiap RT dan RW.