Pada abad ke-19, gerakan nasionalis semakin mendidih di seluruh negeri Ottoman, popularitas kedai kopi pun kian berkembang. Kelompok etnis di wilayah Eropa dengan mayoritas Kristen Ortodoks Timur mulai menggalang dukungan untuk kemerdekaan.
Para pemimpin nasionalis merencanakan taktik mereka dan mempererat aliansi di kedai kopi Thessaloniki, Sofia dan Beograd.
Upaya mereka yang berbahan bakar kafein berbuah kemerdekaan Yunani pada tahun 1821, Serbia pada tahun 1835, dan Bulgaria pada tahun 1878. Pemerintahan Kahve telah berakhir.
Perlu dicatat bahwa runtuhnya kekaisaran Ottoman disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks, bukan hanya karena pengaruh kedai kopi. Kopi tidak secara langsung membantu runtuhnya kekaisaran Ottoman.
Namun tidak boleh dianggap enteng, dengan kopi mereka telah berhasil merencanakan taktik dan strategi dalam memerangi kekaisaran Ottoman.