IDENTITAS.CO.ID, MAMASA – Warga di Dusun Kanan, Desa Leko, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dihebohkan dengan penemuan granat, Kamis (4/3/2023).
Granat nanas tersebut pertama kali ditemukan oleh anak bernama Panji (5) bersama ayahnya Muliadi di sungai di sekitar area persawahan yang tak jauh dari rumahnya.
Ayah dan anak tersebut pertamakali menemukan benda tersebut saat sedang mencari batu kerikil di sungai, kemudian menemukan granat tertimbun oleh batu kerikil.
“Kami lagi pergi cari batu, ketika anak saya ambil kerikil, dia temukan benda seperti buah coklat kecil, dan bertanya ke saya, apa ini ayah, kemudian Saya bilang itu coklat kering, anak saya bilang kenapa berat, seperti besi, anak saya sempat bilang kalau itu bom, karena anak saya sering lihat bom di film kartun,” kata Muliadi saat ditemui di Lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Menurutnya, granat dengan kondisi sudah berkarat ini bahkan sempat di bawa pulang kerumah lantaran penasaran. Ia baru mengetahui jika temuannya itu merupakan benda berbahaya setelah menghubungi keluarganya yang merupakan anggota kepolisian Polres Majene.
“Saya sempat bawa benda itu kerumah, saat di lokasi temuan saya tidak bawa hp untuk memberitahu keluarga saya itu, dan juga saya bingung, tidak tau benda apa ini, mungkin berbahaya. Kemudian benda itu saya bawa kembali ke lokasi dimana saya temukan, karena baru saya tahu kalau benda itu berbahaya, setelah saya telfon keluarga saya yang Polisi” ungkapnya.
Muliadi kemudian diminta oleh saudaranya, untuk mengamankannya dan dijauhkan dari rumah dan jangkauan warga sekitar karena berbahaya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Hamring, membenarkan adanya penemuan Granat oleh warga di sungai saat hendak mengumpul batu kerikil.
“Iya benar, warga menemukan sebuah bahan peledak berupa Granat,” kata Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Hamring.
Pihaknya telah melakukan pengamanan ketat dengan memasang garis polisi di sekitar penemuan barang bukti.
Selain itu,di lokasi juga dilakukan penjagaan ketat oleh sejumlah anggota Polsek Mambi sembari menunggu Tim Jibom dari Polda Sulbar untuk melakukan evakuasi.
“Kami masih menunggu petunjuk pimpinan dan juga menunggu Tim Jibom dari Polda Sulbar kapan melakukan evakuasi terhadap barang bukti yang ditemukan berupa Granat tersebut,” ungkapnya.
Menurut, Iptu Harmin, pihaknya belum bisa memastikan apakh granat yang ditemukan oleh warga masih aktif atau tidak. Namun ia menegaskan akan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada warga yang mendekati lokasi penemuan.
“Yang tau persoalan aktif atau tidaknya adalah Tim Jibom, jadi kita tunggu dulu Tim Jibom dari Polda, yang jelas kami lakukan pengamanan sebelum mereka datang,” jelasnya.*