IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Lahan perkuburan di Kota Makassar semakin menipis, menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berupaya melakukan ekspansi pengadaan lahan perkuburan di daerah tetangga, yakni di Kabupaten Maros.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto mengatakan untuk persiapan lahan baru sebagai Tempat Pemakaman Umum (TPU), pihaknya tengah menyiapkan lahan sekira 9 hektar di Kabupaten Maros. Tepatnya di Dusun Tammu-Tammu, Desa Moncongole Bulu, Kecamatan Moncongloe.

“Untuk persiapan lahan di TPU di Maros tempatnya bagus dan bebas banjir. Tapi saya menganggap 9 hektar masih kecil, tapi ini baru awal, dan kalau ada pengembangan di belakang saya kira bisa. Dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 hektar,” kata Daanny sapaan akrab Wali Kota Makassar usai melakukan peninjauan lokasi TPU di Kabupaten Maros, Jumat (17/02/2023).

“Saya sebenarnya berharap pengadaan Pemkot bisa mencapai 50 hektar agar bisa digunakan dalam jangka panjang sampai 20 hingga 30 tahun mendatang,” tambahnya.

Untuk lahan TPU di Maros, Danny Pomanto mengaku pihaknya akan membuat konsep yang lebih bagus, rapi dan lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Dan akan membuat jalan menuju ke pemakaman dan fasilitas umum lainnya bakal direncanakan.

“Kita bikin rumah masa depan yang rapi betul, apalagi saya lihat tanahnya memenuhi. Saya coba lihat, bagaimana jika pengembangan kalau misalnya kita bisa hibah jalan supaya jalannya bagus dan masyarakat tidak terganggu jadi mesti dilebarkan,” ucapnya.

Termasuk harus ada masjid, yang akan dibuat dan diserahkan sebagai fasum untuk warga Tammu-tammu.

Meski secara resmi dan masih berproses, tetapi Danny Pomanto mengaku lahan baru itu sudah cocok.

“Tempatnya saya sudah oke. Apalagi dukungan masyarakat luar biasa. Kita analisis terlebih dahulu karena butuh proses. Misalnya, harga yang harus ada diappraisal; tim penilai, independen, jadi ini masih proses,” akunya.

Danny Pomanto juga mengaku para tokoh masyarakat juga setuju dan mendukung dengan adanya pemakaman umum ini.

“Menariknya karena tokoh-tokoh masyarakat juga ikut mendukung dan mereka meminta bahwa di blok makam itu ada pula untuk warga Tammu-Tammu. Saya siap, tidak ada masalah karena kita saling memberi manfaat,” ucapnya.

Pemkot sendiri menyiapkan sekira Rp 25 Miliar untuk pengadaan ini.