IDENTITAS.CO.ID, NORWEGIA – Seperti apa wajah remaja pria 8.300 tahun lalu di Norwegia? Sebuah penelitian mengungkap remaja pria yang meninggal 8.300 tahun lalu di Norwegia dengan merekonstruksi tulang belulangnya.

Tulang belulang yang direkonstruksi itu ditemukan di gua mesolitikum alias pertengahan zaman batu di Randaberg, pantai barat daya Norwegia pada tahun 1907 lalu, demikian dilansir Live Science dilansir dari detik.com, Minggu (19/02/2023).

Tulang belulang remaja pria ini selama ini disebut sebagai Vistegutten, artinya ‘anak laki-laki dari Viste’. Ciri remaja pria itu dari tulang belulangnya dideskripsikan memiliki tinggi 1,25 meter, cukup pendek untuk ukuran seusianya yang 15 tahun di era mesolitik.

Vistegutten memiliki kondisi scaphocephaly yang berarti tengkoraknya telah menyatu terlalu dini, memaksa kepalanya untuk tumbuh ke belakang, bukan ke samping; dan dia mungkin meninggal sendirian, karena posisi kerangka ditemukan seolah-olah dia bersandar di dinding gua.

“Entah dia ditempatkan seperti ini setelah kematiannya, atau dia benar-benar mati dalam posisi ini,” kata Oscar Nilsson, seorang seniman forensik yang berbasis di Swedia yang menciptakan rupa remaja pria itu.

“Ini bisa memberi kesan anak laki-laki yang kesepian, sia-sia menunggu teman dan keluarganya muncul,,,tapi kita tidak tahu apa-apa tentang bagaimana dia meninggal,” imbuh Nilsson.

Sean Dexter Denham, seorang ahli osteologi di Museum Arkeologi Universitas Stavanger, Norwegia yang membantu menganalisis kerangka tersebut mengatakan kondisi kerangkanya menunjukkan bahwa Vistegutten cukup makan dan sehat.