IDENTITAS.CO.ID, TIONGKOK – Tembok Besar China atau juga disebut Tembok Besar Tiongkok merupakan salah satu pencapaian terbesar umat manusia. Serangkaian tembok dan benteng kuno ini terbentang sejauh 21.196 km dari tanah Tiongkok di sepanjang perbatasan utara.
Sejak abad ke-18, Tembok Besar Tiongkok telah diakui secara internasional sebagai lambang ikonik kekuasaan dan otoritas Tiongkok.
Tembok itu dibangun perlahan selama 2.300 tahun oleh 9 dinasti yang berbeda, menjadikannya bagian yang sangat penting dari sejarah Tiongkok. Karena alasan inilah tembok tersebut menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO yang dilindungi pada tahun 1987.
Salah satu area tembok yang paling terkenal, Badaling, yang terletak 70 km barat laut Beijing. Ini dipugar secara ekstensif pada akhir 1950-an. Sementara restorasi yang lebih luas telah berlangsung sejak 1980-an, dengan berbagai tingkat keberhasilan.
Tembok Besar Tiongkok juga diakui sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia modern pada tahun 2007. Lalu, siapakah sebenarnya yang memulai pembangunan tembok ini dan apa sebenarnya tujuan awal tembok ini dibangun?
Mari kita telusuri jejaknya dari Dinasti awal.
• Raja Dinasti Zhou
Bagian paling awal dari Tembok Besar Tiongkok dibangun oleh penguasa Tiongkok dari Dinasti Zhou. Selama ini, mereka membangun serangkaian tembok yang relatif pendek. Berabad-abad kemudian, ini akan digabungkan menjadi satu tembok yang lebih besar.