IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diduga mengalami keracunan pada Kamis (9/2/2023).

Para siswa- siswi itu mengalami gejala muntah dan diare usai menyantap jajanan di dekat sekolahnya.

Satu persatu siswa diperiksa oleh tim medis Puskesmas di Ruang UGD lantaran mereka mengeluhkan sakit kepala dan mual setelah mengkomsumsi jajanan yang diduga mengandung bahan berbahaya.

Ada sekitar 8 orang siswa SD yang mengalami hal tersebut, mereka mengkomsusmsi jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di luar lingkungan sekolah.

Salah seorang Perawat di Puskesmas Massenga, Deri Maya Sari, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, ada sebanyak 5 orang siswa yang sempat mendapatkan perawat di Puskesmas Massenga, sementara siswa lainnya langsung pulang kerumahnya.

“Rata rata yang masuk ke Puskesmas usia 9 sampai 10 tahun mereka siswa kelas 4 SD, keluhannya sakit kepala, muntah, lemas dan menggigil, mungkin karena faktor makanan yang mereka makan, tubuhnya tidak sanggup terima makanan yang masuk sehingga muntah-muntah,” kata Deri saat ditemui di Puskesmas Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, makanan yang dikonsumsi oleh korban berupa permen yang dicampur dengan pewarna makanan sehingga diduga jajanan tersebut yang menyebabkan para siswa mengalami sakit perut.

“Iya diduga keracunan makanan. Ini masih ada yang dirawat karena dia muntah sudah berulangkali, sehingga dikhawatirkan dia kekurangan cairan makanya masih dirawat,” ungkapnya.

Diketahui Jajanan yang dikonsumsi tersebut berupa permen gulali yang di campur dengan minuman yang diracik dengan bahan lainnya.

Menurut korban, minuman tersebut bersoda, setelah siswa konsumsi minuman racikan ini para siswa pun alami sakit perut, tak hanya itu kebanyakan korban sampai muntah dan sakit kepala.

Sementara itu, Guru SD 002 Polewali, Musdar, mengatakan jika awalnya siswa yang alami gejala mual dan sakit perut hanya berjumlah 1 orang namun tak berselang lama sejumlah siswa juga mengeluhkan sakit yang sama.

“Awalnya itu hanya satu orang yang mengeluh sakit jadi kita pulangkan, kemudian ada lagi yang sakit kita pulangkan lagi, setelah pukul 11.00 wita ada empat orang langsung kena, makanya kita langsung ambil tindakan di bawa ke Puskesmas terdekat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan jika kebanyak siswanya hampir mengeluhkan sakit yang sama sehingga pihak sekolah mencari tau penyebab kejadian tersebut.

“Saya coba konfirmasi wali kelasnya, ternyata para siswa ini mengalami sakit perut dan muntah setelah mengkomsumsi jajanan yang ada diluar sekolah,” jelasnya.

Kasus keracunan massal ini sendiri telah ditangani pihak kepolisian Polres Polewali mandar, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Poman untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.