IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto optimis membawa inovasi Lorong Wisata menduduki peringkat pertama nasional pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023.
Adapun kriteria untuk penilaian PPD 2023 yakni aspek pencapaian pembangunan; dan sspek kualitas dokumen RKPD serta aspek inovasi.
Saat wawancara penilaian PPD 2023, di hadapan tim penguji, Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar menjelaskan aspek pencapaian pembangunan Kota Makassar lewat angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai angka 83,12 persen. Dimana angka ini melebihi angka nasional yang hanya 79 persen.
“Ini membuktikan keberhasilan dalam upaya Pemkot Makassar membangun kualitas pembangunan dengan baik,” kata Danny
Tak hanya itu, Danny juga menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi (5,6 persen sumber hitungan Bappeda Kota Makassar). Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (79,99 persen).
Dalam aspek inovasi, Danny memaparkan beberapa inovasi unggulan Kota Makassar, seperti Sombere and Smart City serta Lorong Wisata.
Lorong Wisata disebut Danny sebagai jawaban atas segala permasalahan kota. Mengapa demikian, karena kehadiran Lorong Wisata sudah mencakup 24 program strategis Pemkot Makassar.
“Bahkan melalui program Lorong Wisata, Pemkot Makassar akan menuntaskan persoalan anak putus sekolah. Khususnya yang tinggal di lorong,” urai Danny.
Lorong Wisata ini juga dikatakan Danny sebagai langkah strategis terdepan dalam menjaga kestabilan inflasi kota Makassar yang sudah berada di angka 5,99 persen.
Lorong Wisata pun sudah mampu menarik perhatian dunia dan telah diakui di Forum National Science Foundation (NSF).
“Hari ini semacam persentase terhadap awarding tentang PPD 2023. Saya kira ini luar biasa sekali, banyak masukan untuk penyempurnaan dan memang pemerintah kota akan mengevaluasi program kita. Sebenarnya sudah ada tapi penyajiannya harus lebih komunikatif,” ucap Danny, di Ruang Rapat Balitbangda Pemprov Sulsel, Rabu (8/02/2023).
Karenanya, Danny Optimis bisa masuk peringkat pertama nasional pada ajang PPD 2023.
“Kita punya banyak inovasi tapi kalau diminta satu atau dua inovasi saya akan bawa Lorong Wisata serta Sombere and Smart City. Bukan ajangnya yang penting namun bagaimana kita menjawab permasalahan kota hari ini,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Tim Penguji, Dr. Agussalim mengatakan tujuan dari PPD 2023 ini untuk mendorong kepala daerah dalam penyelenggaraan pembangunan mengedepankan prinsip akuntabilitas dan berkelanjutan, serta mendorong daerah untuk integrasi, sinkronisasi dan sinergi dengan perencanaan pusat.
Agussalim lantas mengapresiasi inovasi yang dipaparkan Danny.
Ia mengatakan pada tahun 2018 Makassar meraih peringkat tiga pada penghargaan yang sama dengan inovasi Home Care.
“Tahun lalu yang mewakili Sulsel itu Parepare. Saat itu Makassar kalah dalam hal inovasi, karena tahun lalu itu jamannya Pj Wali Kota dan inovasi yang dia sajikan masih inovasi yang dibuat oleh Pak Danny. Padahal kan inovasi yang dinilai Bappenas adalah inovasi baru setahun terakhir,” sebutnya.
Ia berharap tahun ini Makassar dengan inovasi Lorong Wisatanya dapat mewakili Sulawesi Selatan masuk dalam peringkat tertinggi nasional.