IDENTITAS.CO.ID, MAROS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) resmi meluncurkan integrasi moda angkutan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Senin (06/02/2023).

Moda angkutan tersebut membuka konektivitas dari Bandara ke Stasiun Kereta Api Maros. Upaya ini merupakan langkah awal integrasi seluruh moda angkutan yang ada di Sulawesi Selatan.

Integrasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan angkutan moda secara utuh serta memberikan pelayanan berupa kemudahan masyarakat dalam bertransportasi.

Peluncuran Integrasi Moda Angkutan dihadiri oleh Direktur Angkutan Dirjen Perhubungan Darat, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kapolda Sulawesi Selatan, Pangdam Hasanuddin, Kepala Otoritas Wilayah V Makassar, General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Jajaran Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan ini, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Aslam Patonangi, menyampaikan bahwa dengan adanya integrasi ini tentunya semakin memudahkan akses menuju ke area wisata terdekat seperti Rammang – Rammang dan Leang – Leang, dan masyarakat yang tinggal jauh dari bandara dapat dengan mudah menuju ke bandara menggunakan kereta api dan bus. Serta dapat membantu mengurai kemacetan.

“Kami sebagai pengelola bandara tentunya wajib mendukung penuh, khususnya terkait integrasi moda angkutan ini. Angkutan udara dan darat saling terhubung dengan baik sehingga dapat memudahkan pengguna jasa. Kami sediakan area di bandara tepatnya di dekat area dropzone di bawah fly over bandara.”  ujar Wahyudi selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Untuk saat ini, terdapat 4 bus yang akan melayani penumpang bandara yang akan menuju ke Stasiun Maros. Tarif yang dikenakan pun sama seperti tarif bus pada umumnya yaitu sekitar Rp 4.600 ,. Pelaksanaan program ini juga mengikutsertakan pihak Bank untuk menyediakan layanan pembayaran digital.