IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Jalan penghubung antar Desa kunyi dan Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tidak dapat dilalui kendaraan.
Akibatnya akses jalan tersebut terganggu, tanah yang menjadi penopang jalan tersebut tergerus longsor setelah air sungai mengikis tebing tersebut.
Jalan rebat beton sepanjang 20 meter ini nyaris amblas, hanya tersisa beton yang menggantung di tebing setinggi belasan meter.
Untuk menghindari adanya korban, warga memasang penanda di sisi jalan agar tidak dilalui oleh warga.
Meski membahayakan, warga terpaksa harus melewati jalan tersebut lantaran tidak ada jalan alternatif yang bisa dilalui oleh warga di sisi kanan jalan terdapat tebing sementara disisi kiri sungai.
Salah seorang warga, Amiruddin, mengatakan, amblasnya jalan antar Desa ini disebabkan oleh Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama berjam jam, sehingga air sungai meluap dan mengikis tebing penopang jalan.
“Curah hujan tinggi, sehingga air sungai mengikis tebing penopang jalan hingga amblas. Kendaraan tidak bisa melintas, mungkin 2 sampai 3 hari kendaraan roda dua masih bisa melintas tapi kalau kendaraan roda empat sudah tidak bisa,” kata Amiruddin saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/2/2023).
Menurutnya, kondisi jalan ini sudah tidak dapat dilalui kendaraan, jalan beton sepanjang 20 meter nyaris amblas. Kondisi ini sudah lama terjadi, namun semakin diperparah sejak 2 hari terakhir.
“Ada ribuan warga yang tinggal di Desa Kunyi, mereka terancam terisolir jika akses ke Desa tersebut terputus. Banyak anak anak yang bersekolah diluar, jadi sangat berpengaru bagi warga,” jelasnya.
Barang ataupun material yang akan di bawa ke luar masuk Desa Kunyi, terpaksa harus di angkut mengenggunakan sepeda motor secara berulang kali.
Di wilayah ini juga terdapat puluhan pelajar setingkat SMP, dan SMA yang setiap harinya melewati jalan tersebut, mereka bersekolah di Kecamatan Anreapi dan Polewali.
Belum lagi hasil kebun para warga yang diangkut melewati jalan utama ini jika ingin dibawa ke Kota.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Pokko, Amir mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk segera menangani jalan tersebut.
“Kita sudah laporkan kejadian ini ke Dinas terkait, kita tinggal menunggu bagai mana reaksi dari pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten bisa segera melakukan perbaikan jalan, mengingat ada ribuan warga yang ada di Desa Kunyi yang setiap hari menggunakan jalan ini.
“Ada 7 Dusun terancam terisolir. Tidak ada jalan lain, sehingga kita berharap pemerintah bisa merespon dan cepat menangani permasalahan ini,” ungkapnya.