Masing-masing lorong, kata orang nomor satu Makassar ini, mendesain lorongnya sendiri, seperti drainasenya, melukis dan mengkreativitaskan lorongnya.

Selanjutnya, dengan diluncurkannya kendaraan listrik Co’mo maka akan menjadi fasilitator bagi tamu-tamu untuk menuju ke longwis.

Co’mo, ujar Danny ialah bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal kendaraan listrik dengan desain canggih karena menggunakan sensor dengan kendali melalui smartphone.

“Paling menarik ialah sistem pengisian baterainya dengan energi matahari. Jadi double baterai, ketika habis yang satu maka pindah ke lainnya dan yang habis terisi sendiri. Kenapa? Karena kalau dari energi matahari maka full kita mendukung transformasi menuju energi terbarukan. Pemkot menargetkan 15 unit untuk masing-masing kecamatan,” ujarnya.

Di samping itu, untuk mega proyek fisik diantaranya seperti revitalisasi Pantai Losari akan dibuat dengan investasi sekira Rp 5 triliun. Hal ini, lanjut dia, sudah masuk list Badan Penanaman Modal Nasional dan provinsi. “Ini akan didesain se-menarik mungkin, apalagi menurut Sunset Water Magazine, sunset Makassar di sepanjang 1,5 km Pantai Losari termasuk dalam 8 sunset terbaik di dunia,” sebutnya.

Selain itu, proyek fisik lainnya, pelaksanaannya sudah tender dini, kecuali yang investasi ditender tahun depan. Persiapannya sudah dari tahun ini. Jika on progres dan semua berjalan baik maka Desember 2023 sudah selesai.

“Pembangunan Macca dan Sirkuit dibuat bersahabat dengan lingkungan tanpa merusak mangrove yang ada di sekitar kawasan. Jadi kita integrasikan antara hutan mangrove dengan kawasan olahraga. Misalnya sirkuit, itu kita buat Green Sirkuit artinya sirkuit yang berwawasan lingkungan; belum pernah ada di dunia. Nanti dia masuk dalam terowongan mangrove. Pengamanannya dalam bentuk kaca supaya angel mangrove menjadi yang utamanya,” jelas pria Alumni Jurusan Arsitektur Unhas ini.