IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Program Sombere Smart Sikola yang digagas Wali Kota Makassar Danny Pomanto belum berjalan.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang menjadi penanggung jawab program tersebut dinilai Danny Pomanto belum melakukan terobosan.

“Saya belum melihat adanya terobosan, saya menggagas Sombere Smart Sikola tapi belum melihat Disdik Kota Makassar mewujudkan itu,” kata Wali Kota Makassar dua periode yang akrab disapa Danny ini.

Danny pun meminta Disdik Kota Makassar untuk membuat SOP dan Hybridnisasi Pendidikan untuk menjalankan program Sombere Smart Sikola.

Danny menegaskan jika tahun depan Disdik tidak mewujudkan Sombere Smart Sikola maka dirinya tidak akan memberi ampun.

“Saya orangnya blak-blakan saja, jika tahun depan tidak berjalan sekali lagi tidak ada ampun,” tegasnya.

Untuk itu Danny menginstruksikan Kadisik segera memulai program tersebut.

“Saya tidak main-main tentang pendidikan, oleh karena itu saya perintahkan Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran untuk segera memulai Sombere Smart Sikola yaitu masuk Taman Kanak-kanak (TK) keluar Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ujarnya.

Dalam pemerintahannya, Danny mencanangkan revolusi pendidikan yang berisi 18 program, di antaranya sekolah sembilan tahun, mulai dari tingkat TK hingga SMP yang menjadi satu atap.

Terkait instruksi Wali Kota tersebut, Kadisdik Makassar, Muhyiddin menyebut pihaknya telah mematangkan beberapa poin penting untuk menerapkan program itu.

“Seperti menerapkan konsep Hybridisasi Pendidikan, Outing Class, Kawasan Sekolah Terintegrasi, Penguatan Local Content dan Serapan Luas Anak Tidak Sekolah,” ungkap Muhyiddin.

Ia pun mengaku akan memacu seluruh elemen pendidik dan menerapkan secara menyeluruh di tahun depan. (***)