Sebuah perusahaan pembangkit listrik asal Spanyol, Vortex Bladeless membuat inovasi terbaru dengan pembangkit listrik tenaga angin tanpa menggunakan baling-baling sebagai penggerak pembangkit listriknya. Gagasan awalnya didapat dari kejadian terpaan angin yang membangkitkan osilasi pada benda padat yang diterpanya.

Batangan penangkap gerakan osilasi dirancang untuk bergerak menurut osilasi terpaan angin tersebut. Daya listrik dibangkitkan dari pola berulang gelung udara, dikenal sebagai jalanan gelung Karman, yang terjadi ketika angin menabrak benda padat.

“Bagian tengah turbin adalah generator bagian ini mengubah Gerakan menjadi listrik, strukturnya ramping dan sangat sederhana, tanpa roda gigi, tanpa laher, dan mekanikyang mengubah tenaga angin menjadi listrik”, ucap David Yáñez yang merupakan insinyur dan pendiri vortex. “Dengan rancangan seperti ini, pembangkit listriknya tidak memakan banyak ruang dan bekerja hampir senyap,” tulis vortexfdc.com.

Ada sejumlah permasalahan yang dihindari dibandingkan dengan pembangkit listrik berbaling-baling, misalnya bahaya baling-baling bagi satwa dan suara baling-baling yang berisik. Perusahaan Vortex menggunakan batangan osilasi untuk menggerakkan rangkaian magnet di dekat dasar batang untuk membangkitkan listriknya. Walaupun daya guna pembangkitan listriknya masih lebih rendah daripada daya guna pembangkit berbaling-baling, Vortex lebih berdaya guna hingga 80% dalam hal pengeluaran biaya pembangkitan listrik karena memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak. Jejak karbon alat ini juga 40% lebih rendah.

Model pertama yang tersedia secara komersial dinamai ‘Mini’ dengan daya 4 kW setinggi 12.5 M yang diperuntukan bagi perumahan dan penerapan komersial kecil. Model yang lebih besar, Gran, dirancang untuk menghasilkan lebih dari 1 MW untuk pembangkit listrik skala besar bagi kalangan industri dan perusahaan listrik.

Untuk mengembangkan teknologi tersebut, dibutuhkan terowongan angin yang sangat besar. Dan saat ini Arab Saudi berinvestasi dalam pengembangan turbin tanpa baling-baling. Perencana Kota Pintar NEOM (Arab Saudi) telah memesan turbin setinggi 8 M yang bias menghasilkan antara 3-4 Kilowat listrik. Turbin yang lebih kecil yang menghasilkan 100 wat rencananya akan diproduksi secara masal dengan harga sekitar 6.5 Juta yang bias di pasang di atap rumah atau di teras rumah dan akan mulai dipasarkan di tahun 2023

Memenangkan Persetujuan dari Perusahaan Energi Asal Norwegia

Vortex baru-baru ini masuk dalam daftar 10 perusahaan rintisan paling menarik di sektor energi, dan memenangkan persetujuan dari perusahaan energi asal Norwegia, Equinor. Equinor juga akan menawarkan dukungan pengembangan startup melalui program akselerator teknologinya.

Produk ini telah ada di forum Reddit, di mana turbin itu disamakan dengan mainan seks raksasa yang bergetar, atau “skybrator”. Desain phallic yang tidak salah lagi menarik lebih dari 94.000 peringkat dan 3.500 komentar di situs tersebut. Komentar peringkat teratas menunjukkan bahwa perangkat serupa mungkin ditemukan di laci meja rias ibumu. Vortex Bladeless saat ini telah menerima 20.000 peringkat positif dari pengguna Reddit.

Kemungkinan Alternatif Sumber Listrik Rumahan

Teknologi baru ini memiliki karakteristik berbeda yang dapat membantu mengisi celah di mana pembangkit listrik tenaga angin bentuk tradisional kemungkinan sudah tidak sesuai. Sehingga mereka yang tinggal di daerah perkotaan dan pemukiman yang memiliki angin kencang terlalu besar dan ruang yang tak terlalu besar juga bisa menggunakannya. Ini terkait dengan tren yang sama untuk memasang pembangkit energi skala kecil di tempat, yang bisa membantu rumah dan perusahaan di seluruh negeri menghemat tagihan energi mereka.

Ini bisa menjadi jawaban tenaga angin untuk panel surya rumah, kata Yáñez.

“Mereka saling melengkapi dengan baik, karena panel surya menghasilkan listrik pada siang hari sementara kecepatan angin cenderung lebih tinggi pada malam hari,” katanya.

“Tetapi manfaat utama dari teknologi ini adalah mengurangi dampak lingkungannya, dampak visualnya, dan biaya pengoperasian dan pemeliharaan turbin.”

Turbin tidak membahayakan pola migrasi burung, atau satwa liar, terutama jika digunakan di lingkungan perkotaan. Bagi orang yang tinggal atau bekerja di sekitar, turbin akan menimbulkan kebisingan pada frekuensi yang hampir tidak terdeteksi oleh manusia.

Sumber: dw.co/indonesia

Indonesiatoday.co.id

kinetika.hmtk.ac.id