Piala Dunia 2022 Qatar kali ini, benua Asia mengirimkan lima wakilnya, termasuk tuan rumah Qatar yang lolos otomatis. Ditambah Australia yang sejak beberapa tahun lalu masuk Asian Football Confederation (AFC), maka jumlahnya menjadi enam tim.
Jika melihat apa yang telah dicapai keenam tim AFC dalam beberapa Piala Dunia sebelumnya, ditambah bertanding di benuanya sendiri yang merupakan kedua setelah Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002, Tim dari Asia semestinya bisa berbuat banyak dalam Piala Dunia kali ini.
Empat dari enam tim AFC sudah pernah melewati fase grup Piala Dunia. Bahkan Korea Selatan mencapai semifinal pada 2002, sedangkan Jepang sudah tiga kali mencapai 16 besar. Arab Saudi dan Australia yang berperingkat FIFA di bawah Iran juga pernah mencapai 16 besar.
Iran membuktikan, pada hakikatnya tidak ada yang mustahil pada Piala Dunia. Pada 25 November 2022 di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, Iran mengkhianati pasar taruhan yang menjagokan Wales. Iran menaklukkan Wales dengan skor 2 – 0. Dengan demikian, terlepas dari hasil laga Amerika Serikat (AS) melawan Iran, Inggris akan berlenggang-kangkung dari grup B masuk ke babak Piala Dunia 2022 selanjutnya.
Pada laga sebelumnya tim Asia lainya membuat kaget jagat sepakbola setelah Arab Saudi berhasil menaklukan Argentina 2-1 yang sebelunya tertinggal lebih dulu lewat gol pinalti Lionel Messi. Di babak ke dua Arab Saudi berhasilkan menyamakan kedudukan lewat gol Saleh Ashari di menit ke 48, kemudian di menit ke 53 berhasil unggul berkat gol striker Arab Saudi Salem Aldhasari.
Tim Samuarai Biru juga tak mau kalah setelah menundukan Jerman. Jepang secara mengejutkan mampu membekuk Jerman dengan skor tipis 2-1 dalam matchday perdana penyisihan Grup E Piala Dunia 2022. Jerman sejatinya sudah sempat memimpin 1-0 lebih dulu berkat gol penalti Ilkay Guendogan pada menit ke-33. Tertinggal satu gol tak membuat Jepang lemah. Skuad berjuluk Samurai Biru itu justru memperlihatkan mental baja. Ya, Jepang berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui dua gol dari Ritsu Doan (75’) dan Takuma Asano (83’).
Jose Mourinho mengaku tidak terkejut dengan kemenangan yang didapat Jepang saat bersua Jerman. “Tentu saja, itu adalah pencapaian yang fantastis. Namun, sejujurnya, itu bukan sebuah kejutan,” kata Jose Mourinho dikutip dari Daily Mail. Jose Mourinho mengungkapkan bahwa Jepang memang pantas menang. Sebab, ia menuturkan bahwa Samurai Biru mempunyai skuad mumpuni. “Jepang adalah tim yang bagus dan memiliki pemain apik, mereka mendapatkan pengalaman bagus di ajang ini,” tutur pelatih AS Roma itu.
Juru taktik asal Portugal Jose Mourinho menyinggung soal perbedaan mentalitas yang ada dalam diri pemain dari Asia dan Eropa. “Dan saya pikir mentalitaas para pemain dan tim juga bisa membuat perbedaan,” ucap dia. “Saya pikir saat ini di sepak bola Eropa ada fokus besar pada individu, fokus besar kepada ego mereka,” ucapnya. Mourinho lalu membicarakan soal Son Heung-min, bintang Korea Selatan yang pernah dilatihnya semasa membesut Tottenham Hotspur (2019-2021)