“Saya minta kita all out fokus mengatasi bencana, rencana kita melakukan gladi pertengahan November. Tentunya berbeda-beda penanganan bencana di setiap kabupaten,” ungkapnya.

Dijelaskan, persoalan jalan nasional tidak semata mata tugas PUPR. “Bapak diminta tidak menyelesaikan jalannya tapi bencananya, butuh gotong royong menyelesaikan itu,” tutur Akmal Malik,

Untuk itu melalui rakor tersebut, perlu langkah strategis dilakukan oleh Pemda dan Instansi terkait melakukan kolaborasi mengantisipasi kondisi cuaca kedepan.

Ia berharap Pemda di enam kabupaten lebih aktif untuk mencari langkah langkah. “Kejadian di Majene menjadi pembelajaran dan tidak boleh terulang. Memang ada jalur laut, tapi jangan biarkan masyarakat sendiri berpikir, akibatnya kemarin ada perisitwa perahu tenggelam. Pemkab harus bergerak. Kita tidak mau ini terulang, kita harus menjamin keselamatan masyarakat kita terjaga,” tegas Akmal Malik

Sementara Dansat Brimob Polda Sulbar, Kombes Iwan Sazali mengatakan siap menjalankan sistem peringatan dini dan perlunya ada gladi. Tiga hal yang perlu ditekankan adalah pemetaan titik rawannya pengamanan dan penanganan di titik bencana.

“Bagaimana agar penanganan cepat, tidak berlarut-larut, termasuk penyiapan alat berat di setiap titik,” ungkapnya.