Di samping itu, Wolverhampton Wanderers ikut memberikan gagasan terkait Liga Champions. Kala itu, mereka berhasil keluar sebagai juara pada tahun 1954 dalam laga persahabatan melawan klub asal Eropa lainnya.

Dilandaskan perihal tersebut, jurnalias asal L’Equipe, yaitu Gabriel Hanot dan Jacques Ferran menuangkan ide untuk melahirkan ajang yang lebih baik lagi di benua biru ini.

Namun, pada awalnya kompetisi ini hanya diisi oleh 16 tim yang terpilih langsung dari penyelenggara dengan sistem kandang dan tandang.

Gagasan ini perlahan mulai disampaikan kepada FIFA. Tak perlu menunggu lama, FIFA menanggapi dengan respon positif.

FIFA mengarahkan L’Equipe untuk mengajukan ide tersebut ke UEFA. Setuju dengan usulan ini, UEFA bergegas menyampaikan ide ke seluruh klub untuk dapat berpartisipasi.

Telah mengantongi izin dari FIFA, UEFA secara resmi ditunjuk sebagai penyelenggara. Pada tahun 1992, UEFA mengganti kompetisi Piala Eropa menjadi Liga Champions.