IDENTITAS.CO.ID, MAROS – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum periode 2012-2017, Prof Muhammad mengatakan proses Demokrasi yang dijalankan Indonesia ini membutuhkan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pemilih cerdas untuk terlibat menentukan pemimpin di setiap kontestasi politik, baik dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal tersebut disampaikan Muhammad saat menjadi pembicara dalam sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN dan TNI/Polri dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Maros, Selasa (28/9/2022).
“Proses demokrasi kita membutuhkan peran ASN sebagai pemilih cerdas untuk terlibat memilih pemimpin, menentukan pilihan dengan memahami visi/misi calon pemimpin,” kata Muhammad.
“Tapi di sisi lain, ASN juga kerap memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya untuk berpihak kepada calon atau peserta pemilu tertentu, karena alasan karir atau jabatan,” tambah guru besar Universitas Hasanuddin itu.
Menurutnya Muhammad, seorang ASN memilih untuk melakukan sesuatu dan memilih untuk berperilaku tertentu dalam konteks netral atau tidak adalah karena mengharapkan hasil dari pilihannya.
Sangat mungkin kata dia, diawali oleh harapan, dan harapan ASN itu bisa terwujud apabila pilihan yang didukung terpilih.