“Sudah dilakukan banyak cara, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan vaksinasi massal. Bahkan untuk masyarakat pegunungan kita datangi langsung untuk vaksin,” urai dia.
Terkait pemusnahan vaksin yang kedaluwarsa itu, Yunus mengemukakan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari kementerian. Meski banyak vaksin covid-19 yang kedaluwarsa, namun hingga saat ini, masih ada vaksin yang aman dipakai sekitar 3.400 dosis.
“Bagi masyarakat, kami masih menyediakan vaksin baik dosis satu atau dua, maupun booster. Ini bisa didapatkan di 14 Puskesmas di Kabupaten Maros,” terangnya.
Sebagai informasi, sasaran vaksin di Kabupaten Maros mencapai 299.356. Capaian vaksin pertama yakni 87 persen atau 261.599 orang. Vaksin kedua 55.75 persen, 166.896 orang dan vaksin booster 11 persen atau 35.620 orang.
Tinggalkan Balasan